Home » » Subhanallah! Sutradara Terkenal Prancis Masuk Islam setelah Serangan Charlie Hebdo

Subhanallah! Sutradara Terkenal Prancis Masuk Islam setelah Serangan Charlie Hebdo


Sutradara terkenal asal Prancis Isabelle Matic membuat publik gempar. Melalu akun Facebook resmi miliknya, Matic menyatakan telah memeluk aga
ma Islam. Isabelle memberikan pernyataanmenjadi pernyataan menjadi seorang mualaf beberapa hari setelah insiden penembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo.
Pengumuman itu dibuat hanya beberapa hari setelah majalah satir Charlie Hebdo yang membuat kartun bernada menghina Nabi Muhammad, mendapat serangan teror hingga menewaskan kartunis sekaligus sang pemimpin redaksi, Stephan Carbone.
“Hari ini, saya telah melalui pilar Islam yang pertama yaitu membaca dua kalimat syahadat. Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan Muhammad SAW adalah Rasul-Nya,” ujar Isabelle dalam akun Facebookmiliknya seperti dikutip OnIslam, Ahad (18/1).
Dia kemudian berterima kasih kepada aktor Maroko, Hicham Bahloul yang telah bersedia mengumumkan keputusannya memeluk Islam di koran-koran Maroko. Dalam pesan lainnya, dia menggambarkan bahwa keputusannya itu didasarkan pada keyakinannya terhadap kebebasan menyampaikan pendapat.
“Di antara pembantaian di kantor Charlie Hebdo dan peristiwa yang mengikutinya, saya menjadi seorang muslim,” tambahnya.
Dia menulis bawah mereka (Charlie Hebdo) telah mengolok-olok Nabi Muhammad tapi sebenarnya tidak menyakiti beliau.
“Mereka hanya mengolok-olok orang yang menurut imaginasi mereka dan kemudian memberinya sebuah nama. Tapi yang mereka olok-olok itu bukan Nabi kita.”





Isabelle Matic  [islametinfo]
Isabelle Matic [islametinfo]
Matic kemudian mengingatkan bahwa Nabi Muhammad pernah diolok-olok oleh penduduk Mekah yang menolak ajaran yang dibawanya.
“Sebagian penduduk Mekah menertawakan Nabi Muhammad dan menyebutnya Modamam. Tapi Nabi hanya tersenyum. Ya, dia tersenyum! dan berkata: ‘Mereka mengolok-olok Modamam, bukan aku’,” tulis Matic.
Isabelle menyebut pengumumannya di Facebook sebagai mualaf adalah bentuk kebebasan berbicara. Sedangkan ulah majalah Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad adalah tindakan yang melewati batas. Kendati demikian, Isabelle menghimbau saudara-saudara muslim agar tidak terprovokasi dengan ulah majalah satir itu.
“Bila kita terprovokasi, itu hanya membuat mereka terkenal saja nantinya, kita harus mengamalkan ajaran Nabi Muhammad yang bersikap ramah walaupun dijelekan oleh penduduk Mekkah jaman dulu,” ujar Isabelle.
“Apa yang digambar Charlie Hebdo dengan sifatnya yang demikian bukanlah Muhammad Nabi kita,” lanjut Isabelle.
Seperti diberitakan sebelumnya, majalah Charlie Hebdo kembali mempublikasikan karikatur yang mereka klaim sebagai Nabi Muhammad, beberapa hari setelah serangan maut yang menewaskan 12 orang termasuk pimred dan kartunis majah itu. Bahkan edisi terbaru itu diterbitkan sebanyak tiga juta eksemplar, jauh lebih banyak dari oplah yang biasanya hanya 60 ribu eksemplar.
Serangan yang menewaskan 10 jurnalis dan dua polisi pekan kemarin akibat sejarah panjang majalah satir itu dalam menyinggung perasaan jutaan muslim di seluruh dunia. [Sebarkanlah.com – Berbagai Sumber]


0 comments:

Post a Comment

ruang gelap