Khilafah Merangkai, Nasionalisme Mencerai
Cinta negeri itu boleh, sebagaimana Rasulullah mencintai Makkah, hanya kecintaan kita yang sejati tentu hanya kepada Allah Swt. Dan Allah telah menyatukan kita semua dalam ukhuwah Islam, tanpa lagi melihat dari tempat lahir, suku, kaum, etnis atau segala bentuk fana.
Dulu kita pernah disatukan dari ujung timur hingga ujung barat, tidak kurang dari 20.000.0000 km persegi, bukan oleh nasionalisme tapi oleh ukhuwah Islam. Kemudian kita terpecah menjadi 50-an negara yang dibatasi oleh ikatan lokal saja, lalu mengesampingkan ukhuwah Islam
Maka kunci persatuan Islam di Indonesia dan di seluruh dunia, adalah kembali pada aturan Allah semata, termasuk kembali pada ikatan agung yang mengikat siapapun karena sebab Tuhan dan agama yang sama, ikatan ukhuwah Islamiyyah smile emoticon
Apa yang membuat kita marah tatkala mendengar salah satu pulau kita ingin direbut oleh Malaysia, sementara kita biasa saja tatkala melihat fakta tanah Palestinadirebut oleh Israel hingga 90%nya?
Apa yang membuat kita marah tatkala batik dan tarian tradisional kita diakui oleh negara jiran, tapi kita tidak semarah itu tatkala menyaksikan jiwa-jiwa teregang di Suriah karena kedzaliman penguasanya?
Apa yang membuat kita berkomentar, "Itu kan urusan negeri lain, urusin aja negerimu sendiri!", "itu bukan urusan kita kok!"
Itu nasionalisme, Itu sekarang
Dahulu, Arab menggunakan nasionalisme serta ikatan kesukuan untuk memisahkan diri mereka dari Khilafah Islam yang mereka klaim negaranya orang Turki
Disaat yang sama, nasionalisme ditanamkan pada Turki sehingga mereka berpikir hanya untuk kaumnya sendiri
Padahal ikatan kekauman, kesukuan, kebangsaan, telah Allah gantikan dengan ikatan ukhuwah Islam. Ikatan yang tak memandang suku, bangsa, kaum, namun hanya mempertimbangkan satu Tuhan, maka mereka saudara
Ikatan Islam itu yang dulu pernah menyatukan Aus dan Khazraj yang bermusuhan 150 tahun lebih lamanya, ikatan itu yang menyatukan seluruh Jazirah Arab, juga menyatukan daerah-daerah yang dibebaskan panglima-panglima terbaik, menjadi satu kesatuan, Khilafah Islam
Maka ikatan ini yang dulu menyatukan Andalusia, Syria, Maghrib, Syam, Jazirah, Anatolia, India, Balkan, Nusantara, menjadi satu kesatuan padu yang tidak terpisahkan
Sudah umum diketahui, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh, dahulu ikatan ukhuwah Islam menyatukan seluruh kaum Muslim, sekarang kita dipecah-pecah nasionalisme
Cinta negeri bukan sesuatu yang dilarang, kita mencintai Indonesia, sebagaimana Rasul mencintai Makkah, namun cinta kepada Allah, itu yang mengikat seluruh kaum Muslim dimanapun
Itulah, Ukhuwah Islam yang Menyatukan.
0 comments:
Post a Comment