Home » » Mushaf Al Quran Zaman Nabi Muhammad Ditemukan di Perpustakaan Jerman

Mushaf Al Quran Zaman Nabi Muhammad Ditemukan di Perpustakaan Jerman



Dilansir dari laman berita berbahasa Jerman, Der Tages Spiegel, Staf Publikasi Perpustakaan Negara Berlin, Jeanette Lamble, menyatakan menyimpan tujuh lembar mushaf Al Quran yang setelah diteliti merupakan yang tertua di dunia.
Bahkan, melalui uji laboratorium, 7 lembar perkamen tersebut ditulis tangan pada periode 606-652 Masehi.
Dengan kata lain, lembaran Al Quran tersebut dibuat ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup. Untuk diketahui, Nabi Muhammad SAW wafat pada tahun 632 Masehi.
Penemuan ini tergolong kontroversial. Sebab, banyak kalangan umat Muslim berkeyakinan wahyu-wahyu dari Allah SWT belum dikumpulkan menjadi kitab Al Quran pada era Nabi Muhammad SAW masih hidup.
“Tujuh perkamen Al Quran itu sebenarnya sudah tersimpan di perpustakaan kami sejak lebih dari satu abad lalu. Tapi baru kini kami publikasikan, karena harus diteliti dulu keasliannya,” terang Jeanette Lamble.
Ia menceritakan, perkamen Al Quran tersebut didapatkan dari ilmuwan yang tinggal di Kairo, Mesir, sekitar 100 tahun lalu. Persisnya, pada akhir abad ke-19.
Lembar kitab suci Al Quran kuno, yang ada di Museum Louvre Paris, Perancis.
Sejak saat itu, perkamen tersebut dimasukkan sebagai objek penelitian dalam megaproyek “Corpus Coranicus”.
Proyek “Corpus Coranicus” itu sendiri, kata dia, bertujuan meneliti Al Quran kuno yang tersebar di benua Eropa.
“Perkamen itu diperiksa dalam konteks proyek penelitian kompleks dan berjangka panjang. Penelitiannya sendiri dilakukan Berlin-Brandenburg Academy of Sciences dari laboratorium Swiss Federal Institute of Technology (ETH) di Zurich,” jelasnya.
 Jeanette juga meyakini, usia 7 perkamen Al Quran sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.

“Lembar Al Quran itu berupa perkamen, yakni berbahan dari kulit hewan. Karenanya, setelah dites memakai karbon, bisa dibuktikan usia perkamen tersebut, yakni pada era Nabi Muhammad masih hidup,” tandasnya.

0 comments:

Post a Comment

ruang gelap